Obat Tradisional

Obat tradisional sudah dikenal sejak lama di beberapa negara, seperti Cina, India, Jerman, Amerika (Indian), Thailand, Jepang, dan negara-negara lainnya.
Bahkan di Indonesia, obat tradisional sangat popular. Hal tersebut dapat kita lihat dengan banyak berdirinya perusahaan jamu dan obat tradisional.

Belakangan pun banyak dijumpai, para ahli pengobatan alternatif maupun dokter di Indonesia menyarankan pasien-pasiennya untuk mengkonsumsi obat tradisional sebagai alternatif yang baik untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit.

Tips Mengatasi Flu

LANGKAH PERTAMA SAAT TERKENA FLU

1. Istirahat di tempat tidur jika merasa demam.
2. Untuk mengurangi sekresi yang terkumpul dijalan pernapasan dan menjaga tenggorokan tidak terasa kering, sering-sering minum air putih.
3. Hindari minum susu ataupun produk olahannya karena susu bisa mempertebal sekresi mukus (dahak) sehingga akan sulit dikeluarkan.
4. Jika gejala flu tidak tertahankan, konsumsi obat flu yang dijual bebas. Telitilah membaca label, kandungan obat, efek samping, serta aturan pakai yang tertera pada kemasannya.
5. Jika gejala semakin memburuk dalam waktu 72 jam atau lebih, juga disertai batuk yang tidak mau reda, segera hubungi dokter.

Tak Semua Penyakit Perlu Antibiotik

Dunia kedokteran modern berkembang pesat dengan ditemukannya antibiotik pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming. Perkembangannya sungguh fantastis, hingga sekian puluh tahun kemudian masyarakat begitu mudah mendapatkan antibiotik di pasaran. Kala terserang flu atau pusing, orang dengan mudah mengobati dirinya sendiri dengan membeli antibiotik di apotek. Sebagian beranggapan, kalau hanya sakit ringan tidak perlu ke dokter. Toh paling-paling dokter akan memberikan resep yang sama dengan antibiotik yang bisa dibeli sendiri di apotek.

Padahal penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat berakibat fatal. "Apalagi tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik," tandas DR. Dr. Rianto Setiabudy, dari Bagian Farmakologi FKUI.

Bahaya Demam bagi Anak-anak

ADAKAH anak anda sering demam? Hakikatnya, demam pada waktu malam atau siang sebenarnya sama saja. Bezanya, ibu bapa beranggapan demam malam lebih serius, apatah lagi jika anak merengek dan ibu bapa tidak dapat tidur yang mencukupi.

Demam sebenarnya reaksi tubuh kepada jangkitan virus atau bakteria. Bagaimanapun, bukan semua demam memerlukan ubat.

Jika kanak-kanak itu aktif, masih makan dan minum susu, tidak ada apa yang perlu dirisaukan. Dalam masa tiga ke lima hari demamnya akan kebah.

Awas!! Abu Vulkanik dapat Merobek Jaringan Paru

Sebagian abu vulkanik yang menyebar di kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, mengandung SI 02/silika. Bahan ini, menurut para relawan, mengandung bahan yang mirip dipakai pada industri kaca.

"Bahan ini merupakan glass hard yang sangat halus, tetapi jika dilihat dengan mikroskop, tepi dan ujungnya itu runcing," kata Goro Hendratmo, Koordinator Relawan Posko Van Lith, Muntilan, saat dihubungi Kompas.com via telepon, Jumat (5/11/2010) siang.