Awas!!! Obat mengandung Aspartam

Himbauan dari MENKES RI agar menghindari produk-produk yang mengandung pemanis berupa ASPARTAME. Saya belum tau apakah ada isu baru terkait hal ini, apakah benar pula ada himbauan tertulis, belum sepenuhnya valid, yang pasti saya hanya tau MENKES mengeluarkan Permenkes 208/Menkes/Per/ IV/85, pemanis buatan hanya digunakan untuk penderita diabetes dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori, yaitu aspartam, sakarin, siklamat, dan sorbitol. Sejauh ini FDA memang merestui peredaran aspartame digunakan pada produk-produk minuman ringan bersoda dan banyak minuman kesehatan. Beberapa media pun sempat menyatakan keamanan aspartame telah dijamin oleh FDA dan WHO. Namun dari beberapa buku yang pernah saya baca disebutkan bahwa pelegalan aspartame adalah sebuah kesalahan fatal. Berikut ini beberapa kutipan yang saya dapat mengenai argumentasi tentang bahayanya aspartame: Aspartame sangat berbahaya karena salah satu zat yang ada di dalamnya adalah alkohol kayu. Jika suhu aspartame melebihi 86 derajat farenheit (30 derajat celsius) alkohol kayu di dalam aspartame tersebut akan berubah menjadi formaldehyde dan kemudian menjadi formic acid yaitu senyawa yang menyebabkan asidosis. Diketahui pula aspartame dapat menyebabkan kematian bagi penderita diabetes dan telah terjadi kasus kematian pada para tentara AS di perang teluk (sindroma perang teluk).(Deadly mist / jerry D. Gray 2009) Pada waktu perang teluk beberapa ribu palet minuman diet dikirim untuk para tentara badai padang pasir. minuman-minuman diet ini setiap kali berada di dalam palet di bawah sinar matahari arab yang bersuhu 120 derajat farenheit selam berminggu-minggu. para petugas meminumnya sepanjang hari dan gejala-gejala mereka sesuai dengan keracunan aspartame (Asparame-the silent killer / Ron Harder 2002) Aspartame pada suhu lebih dari 30 derajat celsius akan terurai menjadi metanol, walaupun pada dasarnya aspartame adalah gugus asam aspartat dan fenil alanin. Menurut beberapa artikel disebutkan bahwa banyak kasus kematian mendadak disebabkan aspartame dengan korban 450.000 orang tewas setiap tahunnya dengan gejala-gejala detak jantung yang tak beraturan. Beberapa situs seperti www.dorway.com enyebutkan korelasi antara kematian mendadak dengan aspartame. Mengingat di Indonesia sendiri bayak beredar minuman diet dan penambah enersi dengan menggunakan aspartame, kiranya hal ini layak dikaji, mengingat pula suhu rata-rata di indonesia saat ini sering kali lebih dari 30 derajat celsius. apakah isu aspartame hanya sebatas permasalahan labelisasi saja apakah menyangkut juga dengan pemakaian jangka panjang, jika rekan-rekan ada yang memiliki informasi lebih mengenai hal ini silahkan dikemukakan. sekjend ismafarsi